Selasa, 24 Januari 2012

NARASI

                                                                      NARASI
a.       Narasi berasal dari bahasa lain, (narrare: menceritakan, bercerita tentang. Narration: cerita, menceritakan). Jadi narasi adalah karangan yang berisi tentang sebuah cerita. Pola narasi secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal – tengah – akhir.
·         Awal: narasi biasanya berisi tentang pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh. Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
·         Bagian tengah: merupakan bagian yang memunculkan konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konflik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur – angsur cerita akan mereda.
·         Akhir cerita: cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam – macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang lebar, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menguntungkan akhir cerita dengan mempersilahkan pembaca untuk menebaknya sendiri.

b.      Berdasarkan sifatnya, karangan narasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Narasi ekspositori ialah narasi yang berupa penceritaan kisah tokoh yang nyata memang ada (fakta) yang bertujuan untu memberikan informasi kepada pembacanya. Narasi ini bersifat factual yang biasa disebut dengan narasi nonfiktif. Biasanya terdapat pada karangan biografi, kisah pengalaman, kisah perampokan atau pembunuhan, dan lain – lain.

2.      Narasi sugestif atau narasi imajinatif adalah narasi yang dapat membangkitkan daya khayal bagi pembacanya karena bersifat rekaan atau fiktif. Contoh: cerpen (cerita pendek), novel, cerbung (cerita bersambung), ddan lain – lain.

c.       Ciri – ciri narasi, antara lain:
·         Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis. Dapat berupa peristiwa yang benar – benar terjadi atau dapat berupa semata – mata imajinasi.
·         Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
·         Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan
·         Dirangkai dalam urutan waktu
·         Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
·         Ada konfiks / masalah
d.      Tujuan menulis karangan narasi yaitu:
·         Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
·         Memberikan pengalaman kepada pembaca
e.       Langkah-langkah menulis karangan narasi:
·         Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan
·         Tetapkan sasaran pembaca
·         Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
·         Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
·         Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang
·         Cerita dirangkai menggunakan rumus 5W + 1 H, yang dapat disingkat menjadi adik samba
1.      (What) Apa yang akan diceritakan,
2.      (Where) Di mana tempat kejadian tersebut,
3.      (When) Kapan peristiwa itu berlangsung,
4.      (Who) Siapa pelaku dalam cerita tersebut,
5.      (Why) Mengapa peristiwa itu dapat terjadi,
6.      (How) Bagaimana cerita itu dipaparkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar